Langsung ke konten utama

Teks Artikel

Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh selamat pagi anak anak

Anak anak pernahkah kalian melihat artikel di koran atau di media online lainnya??
Kamu bisa menemukan artikel pada rubrik khusus di majalah, koran, atau arikel ilmiah .
Oh ya kalian pernah mendengarkan google scholar, scopus dan lain-lain. 

KI/KD 
Memahami dan menganalisis struktur dan kaidah bahasa teks artikel.

Indikator :
Siswa dapat memahami dan menganalisis struktur dan kaidah bahasa teks artikel 


A. Pengertian


Artikel adalah karangan berisi fakta dan opini yang dibuat untuk dipublikasikan di media cetak maupun sosial. Tujuan artikel untuk menyampaikan gagasan yang dilengkapi dengan data dan fakta yang disajikan dalam bentuk tulisan. Tulisannya dapat meyakinkan atau menghibur pembaca.  


2. Ciri Ciri Artikel






3. Struktur Teks Artikel

Secara umum struktur artikel ada tiga hal :

a. pembukaan berisikan orientasi (tahap Pengenalan) terhadap isi artikel yang akan dibahas.

b. Isi merupakan uraian penjelasan pokok permasalahan yang dibahas dalam artikel

c. penutup sebuah simpulan berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan ke dalam bentuk ringkas.






4. Jenis Artikel

Berdasarkan cara penyampaian dan tingkat kesulitan, artikel dibedakan menjadi empat macam nih.

aArtikel praktis, yaitu artikel yang mengutamakan keterampilan daripada pengembangan pengetahuan. Artikel ini cenderung naratif, artinya pesan yang disusun sesuai dengan urutan waktu, peristiwa, atau tahapan. Kamu pernah membaca artikel tentang petunjuk membuat sesuatu? atau cara memperbaiki dan mengoperasikan suatu alat? Nah, itu termasuk ke dalam artikel praktis.

b. Artikel ringan membahas masalah yang ringan dan nggak butuh pemahaman yang mendalam. Biasanya, penulis mengemas artikel ini dengan humor atau memberi kesan menghibur pembaca, tapi isinya tetap informatif ya. Jadi, pembaca tidak perlu berkonsentrasi penuh untuk membaca sebuah artikel ringan. Kamu bisa menemukan artikel ini di majalah remaja, koran, atau blog. 

c. Artikel opini, secara umum semua artikel adalah opini. Tapi, jenis artikel ini cuma ada di dalam surat kabar atau majalah yang punya penempatan khusus, lho.. mirip sama kamu, punya tempat khusus di hati aku, hehehe. Penempatan khusus ini seperti di pojok, kolom, tajuk rencana, dan lain-lain. Oh ya, biasanya artikel ini membahas suatu permasalahan secara mendalam, jadi penulis harus sudah ahli di bidangnya.

d. Artikel analisis ahli ini lebih berat dari artikel lainnya. Artikel jenis ini berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau penelitian, misalnya skripsi, tesis, disertasi atau penelitian lainnya. Ciri khasnya yaitu penyajiannya yang tidak panjang lebar tetapi tidak mengurangi nilai keilmiahannya. Biasanya artikel ini dimuat pada jurnal-jurnal ilmiah. Bedanya, artikel lain biasa menggunakan bahasa populer, sedangkan artikel ini harus memakai bahasa baku atau ilmiah. Beberapa orang menyebutnya artikel ilmiah.

5. Kebahasaan Teks Artikel

1. Rujukan Kata

Apa itu rujukan kata? Rujukan kata merupakan suatu kata yang merjuk kepada kata lainnya. Suatu kata dapat dikatakan rujukan tatkala memeliki keterkaitan. Sebagai contoh, rujukan kata dapat berupa kata ganti, baik kata ganti orang, kepemilikan atau sebuah penunjuk.

2. Imbuhan Kata

Kata imbuhan atau biasa kita mengenal dengan kata tambahan, kata ini ditempatkan di awalan kata yang akan menggunakan imbuhan. Kata imbuhan sendiri dapat berupa awalan, akhiran ataupun sisipan. Dalam kaidah penulisan sendiri, awalan biasa disebut dengan prefiks, sebagai contohnya yaitu penari, asal katanya adalah tari.

Sedangkan untuk akhiran dan sisipan disebut dengan supiks dan inspiks, sebagai contoh dari kedua imbuhan tersebut ialah; menyanyikan, bercampur, menari dan lain sebagainya. Tentu saja pemakaian imbuhan ini sangat perlu diperhatikan, sebab akan sangat mempengaruhi kualitas suatu bacaan.

3. Konjungsi / Kata Hubung / Kata Sambung

Tidak kalah penting dengan dua kaidah kebahasaan artikel sebelumnya, kata hubung atau konjungsi memiliki peran yang bisa dikatakan dibutuhkan. Pemilihan sebuah kata hubung dalam penulisan artikel, tentu saja akan sangat mempengaruhi sebuah tulisan, baik dari segi rasa ataupun kualitas.

Kata hubung sendiri merupakan sebuah kata yang digunakan untuk menghubungkan sebuah kata, frasa, kalimat atau klausa.

Konjungsi dapat berupa sebuah kata yang menghubungkan antara kata, ataupun sebuah kata hubung yang menghubungkan sebuah kalimat.

Konjungsi atau kata hubung memiliki beberapa jenis, yang saya kira perlu kalian ketahui, berikut jenis-jenis dari konjunjungsi

  • Konjungsi intra kalimat, merupakan kata hubung yang berada dan digunakan dalam satu kaliamat. Sebagai contoh kata dan, juga, atau, tetapi, sehingga dll.
  • Konjungsi antar kalimat, merupakan kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan kaliamt yang berbeda. Sebagai contohnya; meskipun demikian, dengan demikian, oleh sebab itu dll.

4. Kelompok Kata

Kelompok kata atau frasa adalah sebuah kata yang terdiri dari dua kata atau lebih dan bisa menghasilkan sebuah kata dengan makna yang baru. sebagai contoh adalah saputangan.

5. Kata Baku

Kata baku merupakan sebuah kata yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, sedangkan kata tidak baku adalah sebaliknya. Kalian bisa membedakan mana kata baku atau tidak dengan merujuk kamus besar bahasa Indonesia atau KBBI.

ata baku biasa digunakan dalam kalimat atau tulisan yang bersifat formal, sedangkan untuk kalimat atau kata tdak baku biasa digunakan dalam sesutu hal yang bisa dikatakan nonformal.

Penggunaan kata baku dan tidak baku, saya rasa akan sangat mempengaruhi karakter dari sebuah tlisan, apalagi sebuah artikel dengan bentuk narasi atau deskripsi.

6. Huruf Kapital dan Tanda Baca

Sebuah tulisan yang baik tentu saja memiliki komposisi yang pas, artinya sesuai dan mengalir tatkala dibaca. Salah satu komponen yang perlu diperhatikan ialah tanda baca dan penggunaan huruf kapital.

Seperti yang telah kita ketahui bersama penggunaan huruf kapital pada awal sebuah kalimat, nama sebuah kota atau negara. Sedangkan untuk penggunaan tanda baca bertujuan untuk mengatur sebuah tulisan, misal jeda dan berhenti.

Perhatikan teknik pembuatan Teks artikel











































semoga bermanfaat

salam sukses

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kalimat Efektif sinau bareng BPMPK Kemendikbud

link materinya http://gg.gg/Kalimatefektifaw Kalimat Efektif Membuat sebuah kalimat tentu bukan hal yang sulit bagi teman-teman. Namun, apakah kalimat yang dibuat tersebut sudah termasuk  kalimat efektif ? Pada dasarnya, sebuah kalimat dapat dibentuk oleh klausa yang terdiri atas subjek dan predikat dengan penambahan objek, pelengkap, maupun keterangan yang diakhiri dengan tanda baca titik (.), tanya (?), atau seru (!). Jika tidak tepat, penambahan-penambahan tersebut dapat membuat kalimat yang dibuat menjadi  tidak efektif , loh. Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan secara baik dan benar. Tentu saja karena kita berbicara tentang  bahasa Indonesia , kaidah yang menjadi patokan kalimat efektif dalam bahasan ini adalah kaidah bahasa Indonesia menurut  ejaan yang disempurnakan  (EBI) Syarat Kalimat Efektif Pada dasarnya, ada empat syarat utama sebuah kalimat dapat dikatakan efektif atau

Seru! IHT CoachingPenanaman Profil Pancasila Melalui Perubahan Mindset Pendidik SMKN 3 Surakarta

 Seru! IHT CoachingPenanaman Profil Pancasila Melalui Perubahan Mindset Pendidik SMKN 3 Surakarta (SKA, 19/7) SMKN 3 Surakarta melaksanakan In House Training Coaching Penanaman Profil Pancasila Melalui Perubahan Mindset Pendidik SMKN 3 Surakarta. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 19 Juli 2022, pukul 07.00 s.d. 17.00 WIB di Aula SMKN 3 Surakarta. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala SMKN 3 Surakarta diwakilkan oleh PLT WKS SARPRAS Bapak Joko Pitono, M.Pd. dilanjutkan dengan materi dari Bapak Dr. Prambudianto, M.Min, M.M., PCC selaku Founder& Chief Visionary Officer (CVO),Human Idea, Professional Coach, Consultant Human IDEA Management Director Learning Development Surakarta Christian University, Senior Lecture Atmajaya Yogyakarta tentang mentransformasi cara berpikir guru & memerdekakan siswa.  IHT ini merupakan kegiatan untuk mempersiapkan guru untuk menjadi coach yang dapat membantu siswa berpikir dan menemukan solusi permasalahannya dan mengantarkannya dalam meraih goaln